Nurainiajeeng's Blog

Archive for November 2013

Sistem Informasi Berbasis Komputer/ Computer Based Information System (CBIS)

Suatu organisasi baik itu yang profit maupun non-profit untuk mencapai tujuan-tujuannya pastilah menemukan hambatan atau masalah, yang memerlukan solusi jalan keluarnya, memerlukan pemecahan masalahnya. Dalam memecahkan masalah ini para petinggi organisasi, baik itu seorang manajer, direktur, ahli maupun pemimpin organisasi tersebut perlu mengambil keputusan solusi apa yang tepat untuk menangani masalah yang ada. Banyak hal yang harus dipertimbangkan ketika mengambil sebuah keputusan, seperti SDM organisasi, pengetahuan, kemampuan operasioanal, kekayaan (aset) organisasi, dan lain-lain yang semua itu merupakan data organisasi tersebut. Data-data yang ada tersebut diolah sedemikian rupa untuk menjadi sebuah informasi yang bermanfaat untuk organisasi tersebut, informasi dalam bentuk lisan maupun tertulis. Dalam mengolah data tersebut diperlukan suatu sistem yang terstruktur diperlukan bantuan teknologi seperti komputer untuk mempermudah kegiatan tersebut. oleh karena itu timbulah istilah “Sistem Informasi Berbasis Komputer”.

 Image

 Image

 

Sistem informasi berbasis komputer  adalah sistem pengolahan suatu data menjadi sebuah informasi yang berkualitas, tepat, cepat dan akurat sesuai dengan manajemen yang membutuhkannya dan dapat dipergunakan sebagai alat bantu yang mendukung pengambilan keputusan, koordinasi dan kendali serta visualisasi dan analisis. Secara teori, penerapan sebuah sistem informasi memang tidak harus menggunakan komputer dalam kegiatannya. Tetapi pada prakteknya tidak mungkin sistem informasi yang sangat kompleks itu dapat berjalan dengan baik jika tanpa adanya komputer. Sistem informasi yang akurat dan efektif, dalam kenyataannya selalu berhubungan dengan istilah “computer-based” atau pengolahan informasi yang berbasis pada komputer.

Sistem informasi berbasis komputer ini meliputi lima bidang, yaitu;

  1. Sistem Informasi Akuntansi (SIA)

Diawali dengan pemanfaatan komputer sebagai alat bantu untuk mengelola transaksi keuangan berbasis akuntansi. Kemudian pemanfaatan komputer meningkat tidak hanya digunakan untuk pengolahan data akuntansi tetapi digunakan untuk mengolah data-data yang menghasilkan output (laporan-laporan) bagi pimpinan/manajer di berbagai level manajemen.

 2. Sistem Informasi Manajemen (SIM)

Merupakan sistem informasi yang digunakan untuk mendukung manajemen. Output dari SIM berupa informasi dalam bentuk laporan-laporan yang disajikan untuk level manajemen tertentu. Karena SIM ini merupakan salah satu sistem informasi yang mendukung kerja manajerial, maka perlu diketahui hal-hal yang berkaitan dengan manajemen dimulai dari pembagian level manajemen sampai dengan tipe informasi yang disajikan bagi level manajemen tertentu.

 3. Otomatisasi Perkantoran (Virtual Office)

4. Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan (SPPK)

Merupakan sistem informasi yang terdiri dari orang, prosedur, software, database dan peralatan dimana output dari sistem informasi tersebut berupa alternatif-alternatif solusi dari suatu permasalahan yang digunakan oleh para pemimpin/manajer untuk membantu dalam pengambilan keputusan. Fokus dari SPPK adalah efektifitas pengambilan keputusan ketika menghadapi masalah bisnis yang terstruktur maupun yang tidak terstruktur. Seperti halnya MIS dan TPS, SPPK juga dirancang untuk membantu organisasi mencapai tujuannya. Keterbatasan sistem pengambilan keputusan

  • Ada beberapa kemampuan manajemen dan bakat manusia yang tidak dapat dimodelkan, sehingga model yang ada dalam sistem tidak semuanya mencerminkan persoalan sebenarnya.
  • Kemampuan suatu SPPK terbatas pada perbendaharaan pengetahuan yang dimilikinya (pengetahuan dasar serta model dasar).
  • Proses-proses yang dapat dilakukan SPPK biasanya juga tergantung pada perangkat lunak yang digunakan.
  • SPPK tidak memiliki kemampuan intuisi seperti yang dimiliki manusia. Sistem ini dirancang hanyalah untuk membantu pengambil keputusan dalam melaksanakan tugasnya

5. Sistem Pakar

Sistem Pakar adalah sebuah sistem informasi yang memiliki intelegensia buatan (Artificial Intelegent) yang menyerupai intelegensia manusia. Sistem pakar mirip dengan DSS yaitu bertujuan menyediakan dukungan pemecahan masalah tingkat tinggi untuk pemakai. Secara umum, sistem pakar (expert system) adalah sistem yang berusaha mengadopsi pengetahuan manusia ke komputer, agar komputer dapat menyelesaikan masalah seperti yang biasa dilakukan oleh para ahli. Sistem pakar yang baik dirancang agar dapat menyelelasikan suatu permasalahan tertentu dengan meniru kerja dari para ahli. Dengan sistem pakar ini, orang awampun dapat menyelesaikan masalah yang cukup rumit yang sebenarnya hanya dapat diselesaikan dengan bantuan para ahli. Bagi para ahli, sistem pakar ini juga akan membantu aktivitasnya sebagai asisten yang sangat berpengalaman. Contoh dari sistem pakar diantaranya ; XCON & XSEL, MYCIN, PROSPECTOR, DENDRAL, SOPHIE, FOLIO, DELTA.

 

 

 

Image

AI dapat didefinisikan sebagai suatu mesin atau alat pintar (biasanya adalah suatu komputer) yang dapat melakukan suatu tugas yang bilamana tugas tersebut dilakukan oleh manusia akan dibutuhkan suatu kepintaran untuk melakukannya. Lebih detailnya pengertian AI dapat dipandang dari berbagai sudut pandang antara lain;

  • Sudut pandang kecerdasan

AI akan membuat mesin menjadi “cerdas” (mampu berbuat seperti apa yang dilakukan oleh manusia)

  • Sudut pandang penelitian

bagaimana membuat computer dapat melakukan sesuatu sebaik yang dikerjakan oleh manusia.

  • Sudut pandang pemrograman

AI meliputi studi tentang pemrograman simbolik, penyelesaian masalah (problem solving) dan pencarian (searching)

 

Tujuan dari AI dalam sisi teknologi adalah untuk menyelesaikan permasalahan nyata. Dari sisi ilmiah untuk menjelaskan variasi kecerdasan. AI dapat membantu kita untuk menyelesaikan kesulitan, permasalahan nyata, menciptakan kesempatan baru dalam bisnis, teknologi dan area aplikasi yang lain. AI merupakan gudang untuk menjawab pertanyaan tradisional yang biasa ditanyakn pada ahli bahasa, filosofi, dokter, dsb. Sehingga dengan demikian dapat membantu kita untuk menjadi semakin cerdas. Pesatnya perkembangan teknologi menyebabkan adanya perkembangan dan peluasan lingkup yang membutuhkan kehadiran AI. Karakteristik “cerdas” sudah mulai dibutuhkan diberbagai disiplin ilmu dan teknologi, dan bisa membuat irisan dengan ilmu lain. Lingkup utama aplikasi AI antara lain;

  • Sistem pakar  (Expert system) : Pada expert symtem terdiri berbagai pengatahuan dari seorang pakar dibidang tertentu dan seperangkat aturan yang akan mencari dan mencocokan pengetahuan sampai menemukan solusi suatu masalah.
  • Pengolahan Bahasa Alami (natural language processing) : dengan pengolahan bahasa ini diharapkan user dapat berkomunikasi dengan computer menggunakan bahasa sehari-hari.
  • Pembuktian Teorema : Beberapa sistem AI telah dibuat untuk pembuktian teori dalam bidang geometri dan aljabar, sistem ini dapat membuktikan teori yang tidak dibuktikan oleh manusia dan memberikan bantuan atau saran untuk para ahli matematika untuk pemecahan masalah.
  • Permainan (game playing) ; Studi dibidang game menghasilkan banyak teknik pengacakan yang merupakan bagian inferensi, motor penggerak AI, karna bagian ini mengendalikan semua informasi dan strategi penyelesain masalah.
  • Robot : Perkembangan robotic mendorong studi atau penelitian dibidang pengolahan visual , teknik pemecahan soal atau pengantrolan bagian bagian robot. Ini semua berkaitan dengan rancangan suatu bahasa pemrograman yang lebih tinggi levelnya dan lebih fleksibel.

 Image

 

 

Daftar pustaka:

 

 

NUR AINI SEKAR PUTRI MENTARI

15510110

4PA01



    • Yuli: waw keren aini....:-)
    • Intan: thaks ya gan infonya.. sangat bermanfaat buat saya dan org lain yg ingin menegtahui tentang seputeran domain name, windows hosting.. Mmapir juga yuk k
    • Dea Riskanadira: thank you yaw tas info ini . . ni sngat mbntu bwt tgas skul . . mdah"n da info yg lbh brmnfaat lgi bwt smua x . . :) ^_^

    Categories